Azmi masih menunggu jawaban dari sang istri tentang rasa sakit yang ada di bahunya, dia melihat Fahira yang masih diam seraya tidak ingin mengatakan apa yang sudah terjadi. Namun, rasa khawatir terhadap sang istri lebih besar dari pada rasa ingin tahu mengapa Fahira bisa mendapatkan luka di bahu.
"Ayo kita masuk," Azmi berkata sembari memegang tangan sang istri lalu berjalan masuk ke dalam kamar.
Dia mendudukkan Fahira di atas sofa sedangkan dirinya berjalan ke sebuah almari dan membukanya, diambilnya sebuah kotak kesehatan lalu dia menutup kembali almari itu. Azmi berjalan mendekat pada Fahira yang tengah duduk di atas sofa.
"Bolehkah aku melihatnya?" tanya Azmi setelah dia duduk di samping sang istri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者