Arena markas Mata Libra, Kembang.
Sasha dengan percaya diri berdiri di satu sisi Arena. Baru saja ia melihat Vin gagal dalam ujian promosi. Dari yang ia lihat tadi. Vin gagal karena mencoba mengulur waktu menunggu musuhnya habis tenaga, sebelum memutuskan menyerang balik. Sasha mengerti kalau itu dilakukan Vin karena rekannya itu tidak mempunyai banyak opsi melawan musuh yang terbang.
Namun dari sana Sasha bisa belajar, kalau makhluk fantasi itu tidak semuanya melakukan serangan berdasarkan insting saja. Seperti Harpy, ada juga yang memakai akalnya.
Sasha menghirup lalu mengeluarkan napas panjang. Ia mengangguk ke arah Anggi. Perempuan berkacamata hitam itu mengangkat tangannya. Satu drone kembali keluar dari permukaan Arena yang terbuka, membawa satu kotak hitam.
Konten ujian Sasha sama seperti Vin. Sehingga tanpa perlu penjelasan lagi, Sasha langsung saja mengambil bola dari dalam kotak.
"Tokoloshe? … Huh?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者