Perang Dingin!

Nona Ri-eN duduk di sebelah Ibnu Saud.

"Bibi Ri-eN...duduknya jangan dekat-dekat dengan paman Ibnu. Belum nikah!"

"Hah!" Nona Ri-eN tercengang. Davita duduk di tengah memisahkan mereka.

"Paman Ibnu...bibi Ri-eN...kalau kalian menikah, kita pakai kostum apa?" tanya Raditya. Dia teringat Pernikahan Ratna White dan Roman Bryan.

Ibnu Saud tergelak.

"Hmm... bagaimana kalau kita pakai kostum super Hero saja!" kata Raditya

"Aku tidak mau! pakai kostum princess n prince saja!" kata Davita.

"Aku pakai baju princess Yasmine!" kata Zenaya.

"Aku pakai baju Aladin!" kata Raditya.

"Aku...!" Davita bingung. Dia belum menentukan perannya.

"Kalian...kenapa ribut begini? nikahnya masih lama!" nona Ri-eN malu dengan Nindy dan Soraya.

Soraya dan Nindy tertawa.

Anak-anak itu sibuk ingin jadi panitia pernikahan mereka.

Desainer itu sedang mengukur badan Soraya.

Soraya dan Nindy duduk agak jauh dari mereka,

"Sepertinya anak-anak itu tidak kalau Ri-eN dan Ibnu mau sharing!" kata Nindy.