Ruang khusus restoran Salman gold jadi ribut. Masing-masing orang berbicara.
"Ayah... kenapa ayah baru bilang akan mengadakan pesta resepsi?" nyonya Shalina merasa di belakangi.
"Aku tidak merencanakannya, ini hanya ide spontan!" jawab tuan Benyamin Salman santai.
"Benar. Kami tidak merencanakan ini!" sahut nyonya Natasha. Dia membela suaminya.
Nyonya Shalina tidak puas. Dia tidak percaya kalau ayahnya ini tidak merencanakan ini.
Sebastian Rudd menggenggam tangan istrinya.
Menahan istrinya itu agar tidak berdebat melawan ayah mertuanya.
Jenderal Yakub Mikail tersenyum lebar, dia jadi bersemangat.
"Tina Mikaila, bagaimana pendapat mu?" tanya jenderal Yakub Mikail ke putrinya.
"Aku dan Rendra...tidak masalah. Tapi aku mau privat party saja. Tidak mengundang orang luar. Hanya kalangan keluarga saja, bagaimana sayang!" Tina Mikaila menoleh ke suaminya.
"Aku setuju. Kita hanya mengundang keluarga besar saja. Tidak sampai 50 orang!" jawab Rendra Sebastian santai.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者