Aku semakin merasa kagum pada Emily. Dia begitu baik, dengan mudah dia memaafkan orang yang telah menyakitinya. Aku merasa beruntung karena bisa menjadi kekasihnya. Selain baik hati, dia juga sangat periang. Selalu terlihat senyuman di wajahnya, aku selalu merasa hanya dengan melihat senyumannya itu, hatiku terasa tenang dan nyaman. Aku pasti akan selalu melindunginya, tidak akan aku biarkan ada orang lain yang menyakitinya lagi.
"Apa yang sedang kau pikirkan, Elliot? Jangan katakan kau sedang berfantasi membayangkan kekasihmu."
Suara itu seketika membuyarkan lamunanku.
"Ber-Berfantasi?? A-Apa maksudnya?" Aku bertanya walaupun sebenarnya paham betul apa yang dia maksud.
"Hahahaha ... jangan berpura-pura jadi orang lugu seperti itu."
Aku mendengus kesal. "Kau tetap menyebalkan seperti biasanya, Erriol."
Sekarang ini aku sedang bersama Erriol, seperti biasa untuk belajar pengendalian original skills. Sudah sekitar satu minggu belajar tapi aku masih belum berhasil menguasai original skills milikku. Sempat aku merasa putus asa dan ingin berhenti belajar, tapi setelah menyaksikan kejadian yang terjadi pada Emily beberapa hari yang lalu, membuatku sadar bahwa aku harus mempunyai kemampuan untuk bisa selalu melindunginya. Jika aku bisa menguasai original skills milikku yang waktu itu dijelaskan oleh Erriol, aku yakin pasti bisa melindungi Emily dari orang-orang yang berniat menyakitinya. Selain itu, ada alasan lain yang membuatku kembali bersemangat. Aku ingin menemui kedua sahabat kecilku lagi, Fredert dan Krad. Banyak hal yang ingin aku tanyakan pada mereka, terutama tentang original skills ini yang sepertinya telah mereka kuasai. Walaupun aku tidak tahu skill apa yang telah mereka kuasai.
Seperti yang Erriol ajarkan padaku, penggunaan original skills memerlukan daya konsentrasi dan motivasi yang besar. Pengendalian vertical skill harus dikonsentrasikan pada waktu yang akan kita tuju. Ketika kita ingin kembali ke masa lalu maka pikiran kita harus dikonsentrasikan pada pandangan ketika waktu tersebut. Tidak kalah penting adalah motivasi, kita harus mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapai waktu tersebut. Namun, di tengah latihanku ini, tiba-tiba aku merasakan pikiranku terhubung dengan seseorang, dan aku tahu betul siapa orang yang terhubung denganku ini. Dia adalah sahabat kecilku, Fredert. Aku bisa melihat lokasi keberadaannya di kepalaku, di mana itu? Aku sama sekali tidak mengenal tempat itu. Aku ingin sekali pergi ke tempat itu untuk menemui Fredert. Aku pun berkonsentrasi penuh membayangkan lokasi yang tergambar di pikiranku.
Aku benar-benar ingin menemui Fredert. Tanpa sadar aku pun bergumam di dalam hati.
"Aku mohon biarkan aku datang ke tempat itu, aku ingin sekali bertemu dengan Fredert. Aku mohon ... bawa aku ke tempat itu." Permohonan ini terus aku gumamkan di dalam hati.
Lalu seolah keajaiban itu benar-benar ada, tiba-tiba aku melihat sebuah cahaya dan entah keajaiban apa yang terjadi karena sekarang ini aku sedang berdiri di sebuah tempat yang sama sekali belum pernah aku datangi sebelumnya.
Aku melihat seorang gadis seumuranku sedang berdiri di hadapanku. Rambut panjang yang berwarna terang berkibar diterpa angin yang saat itu bertiup cukup kencang. Mata hijau yang menatap lurus ke arahku. Lekuk wajah yang benar-benar cantik itu, tidak salah lagi aku sangat mengenal gadis ini.
"Fredert ..."
Dengan suara pelan, aku memanggil gadis yang berdiri di hadapanku.
"Apa kau Elliot?"
Pertanyaan gadis itu membuatku semakin yakin bahwa dia memang Fredert.
"Iya, benar ... aku Elliot. Aku senang kau masih mengingatku, Fredert."
"Akhir-akhir ini aku bisa merasakan kehadiranmu, aku sempat tidak percaya kalau itu memang benar-benar kau Elliot."
"Bagaimana bisa sekarang aku berada di sini? Aku ingat betul tadi sedang bersama temanku ... Erriol." Aku mengedarkan mata ke sekeliling, sosok Erriol tak terlihat di mana pun.
"Sepertinya kau menggunakan horizontal skill, karena itu kau bisa berpindah ke tempat ini."
Aku terkejut mendengar perkataan Fredert, bagaimana bisa aku menggunakan horizontal skill, aku bahkan belum pernah belajar ataupun mencoba menguasai skill ini? Vertical skill yang sedang aku pelajari saja belum berhasil aku kuasai, bagaimana bisa sekarang aku menguasai skill yang bahkan belum pernah aku pelajari? Lalu tiba-tiba perasaan ini aku rasakan kembali, perasaan lemas disertai kakiku yang tidak mampu menahan bobot badanku lagi. Aku juga merasa seperti akan pingsan. Inikah akibat dari penggunaan original skills? Pengendalian yang masih buruk, menyebabkan pengorbanan darah secara otomatis, kepalaku mulai terasa pusing. Aku melihat Fredert berjalan mendekatiku, terlihat ekspresi kekhawatiran di wajah Fredert. Namun, aku tidak mau terlihat lemah di hadapannya, aku harus segera kembali pulang sebelum jatuh pingsan karena kehabisan darah. Aku pun mulai berkonsentrasi untuk kembali ke tempat saat aku latihan tadi. Cahaya tadi terlihat kembali bersamaan dengan mulai menghilangnya Fredert dari pandanganku.
"Elliot ... Elliot ...!"
Suara panggilan Fredert masih terdengar dan terus semakin pelan terdengar ... hingga akhirnya tak terdengar lagi oleh telingaku. Sosoknya benar-benar menghilang karena aku yang mungkin kembali berpindah tempat.
"Hai, Elliot. Apa yang terjadi? Kau berpindah ke mana barusan?"
Pertanyaan Erriol mengembalikan kesadaranku dan saat ini aku semakin merasa lemas sampai untuk bicara pun rasanya berat. Namun, dengan suara pelan aku tetap berusaha menjawab pertanyaan Erriol.
"Entahlah, aku tidak tahu. Aku bahkan belum pernah datang ke tempat itu sebelumnya."
"Apa tadi kau berkeinginan keras untuk datang ke tempat itu, Elliot?"
Aku mengangguk. "Iya, kira-kira begitulah. Aku tadi merasa pikiranku terhubung dengan Fredert. Hm, dia sahabatku ketika kecil. Lalu tiba-tiba sebuah tempat tergambar di pikiranku. Aku ingin sekali bertemu dengan Fredert jadi aku memohon dalam hati agar aku bisa ke tempat yang tergambar di pikiranku itu. Dan setelah itu ..."
"Kau benar-benar berpindah ke tempat itu, itu artinya kau berhasil membangkitkan horizontal skill."
Aku dan Erriol saling bertatap muka diiringi keterkejutan di wajah kami. Kenapa hal seperti ini terjadi, aku yang tiba-tiba bisa menggunakan horizontal skills yang bahkan belum pernah aku pelajari.
"Hei, Elliot ... wajahmu pucat sekali! Apa kau baik-baik saja?" Itulah kata-kata terakhir yang bisa aku dengar dari Erriol, rasanya tubuhku semakin lemas seiring berjalannya waktu dan sepertinya aku benar-benar jatuh pingsan.
***
Aku sedang duduk termenung di kamar sambil memikirkan kejadian yang terjadi padaku tadi siang saat berlatih bersama Erriol, dan sepertinya tadi aku berakhir jatuh pingsan. Kemudian Erriol sendiri yang membawaku ke rumah. Jadi, itukah kemampuan yang dikeluarkan horizontal skill? Berpindah tempat dalam waktu sekejap. Sebenarnya di mana persisnya tempat tadi, aku belum pernah mendatangi tempat itu sebelumnya? Aku belum sempat bertanya banyak hal pada Fredert, padahal banyak sekali yang ingin aku tanyakan padanya. Dari perkataanya tadi, sepertinya Fredert memang mengetahui tentang original skills. Aku ingin sekali bertemu lagi dengannya, tapi bagaimana caranya agar aku bisa bertemu lagi dengan Fredert?
Sepertinya aku harus mendiskusikannya dengan Erriol besok. Aku pun beranjak menuju tempat tidur dan mulai memejamkan mata.