Satu bulan sudah, kepergian Mario. selama itu pula Brian tidak bergerak untuk menyeret orang-orang yang telah terlibat dalam penyerangan di hotel saat pernikahan Ben dan Erna. namun di balik itu semua Brian telah menyiapkan semuanya Untuk menarik para pelaku.
"Bagaimana, harimu Brian?" Zahra mendekati Brian dan memeluknya dari belakang.
"Indah, karena dirimu dan Putra kita yang telah memberikan warna dalam hidupku." Ucap Brian, dan membalas pelukan Zahra.
"Benarkah?" Tanya Zahra.
"Benar sayang."
"Ayo, kita tutun. Putra kita sudah menunggu." Ucap Zahra dan kini mereka keluar dari kamar, menuju ruang makan dimana Al telah menunggunya. namun pada saat berada di tangga Avanti datang dengan tergesa-gesa. membuat Zahra dan Brian saling pandang.
"Mama, ada apa? kenapa wajah mama terlihat sangat khawatir? apakah sesuatu telah terjadi?" Tanya Zahra pada Avanti.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者