"Aku sudah mencoba untuk menahan nya, tapi tidak bisa kak hiks huwaaaaa." Lala pun mulai kembali menangis keras.
"Kayla, mending kamu cepetan berangkat, sebelum dia mulai menjadi-jadi." Kata bunda yang sudah lelah dengan Lala karena selalu menangis ketika mengunjungi Echa di rumah sakit.
"Baiklah bunda. Lala sudah jangan nangis, kakak pasti akan sering mengunjungi mu nanti. Bunda, paman, aku pergi dulu ya." Echa pun segera memasuki mobil dengan di bantu oleh Alfaro.
°
•
Sesampai nya di Jakarta, tepat nya di rumah lama Echa, peninggalan dari ibu dan ayah nya dulu. Kini terlihat Farah yang kini telah menunggu di teras depan rumah tersebut.
"Echa, welcome to Jakarta." ucap Farah menyambut sahabat nya yang selama tiga tahun tidak pernah bertemu, hanya sebatas berkomunikasi melalui sosial media saja.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者