Di bawah sinar rembulan.

"Bulan nya sangat cantik, aku sangat menyukai nya." kata Echa masih menatap bulan yang begitu indah dan terang.

"Benar, sangat cantik, aku sangat menyukai nya." ucap Alfaro menanggapi perkataan Echa. Namun, yang Alfaro maksud bukan lah sang rembulan, melainkan Echa. Karena saat ini ia melihat ke arah gadis cantik yang sedang duduk di samping.

"Kau juga menyukai_" ucapan Echa terhenti, saat ia menoleh ke arah Alfaro, dan mendapati pemuda itu sedang menatap nya dengan tatapan yang sangat dalam.

"Cantik, sangat cantik." ucap Alfaro lagi, mata nya masih menatap Echa dengan penuh makna.

"Maksud ku, itu_" kata Echa terbata-bata, mencoba menjelaskan bahwa yang ia maksud cantik adalah bulan bukan diri nya. Namun, belum sempat ia menyelesaikan kata-kata nya, tiba-tiba Alfaro mendekat, dan mencium nya.

Echa yang merasa kaget pun hanya terdiam membeku, membiarkan ciuman itu berlangsung selama beberapa detik.

"A_apa yang kau lakukan ?" tanya Echa saat ciuman itu berakhir.