Wahyudi mengedipkan kedua bola matanya. Dia bertanya-tanya dirinya ada di mana sekarang. Kemudian, pria itu bangkit sembari menggaruk-garuk kepala. berjalan menuju Tomi, Security Guard yang terpilih. Langkah kaki semakin lama, semakin kuat dan berat. Tomi sendiri mencoba untuk melawan rasa takutnya. Tapi tidak berhasil. Di belakangnya, Nita tahu Tomi bakalan tidak selamat. Sayangnya, tebakan dia salah. Tomi terbangun karena kemampuannya berupa regenerasinya. Laki-laki itu mulanya berlumuran darah sebelum akhirnya terkena dampaknya.
"Cepat bangun, tukang tidur!"
"Sabar sedikit kenapa, sialan! Aku baru sadar nih," gerutu Toni.
Toni mencoba untuk melepaskan diri dari reruntuhan kapal. Dibantu oleh Nita berusaha menariknya. Toni menahan rasa sakit yang dia terima sambil mengangkat tangan satunya.
"Cepat keluar dari sini, Toni."
"Baiklah …"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者