Entah bagaimana, Wahyudi bisa paham kenapa Kaori tidak bisa move on dari kebiasaan lamanya. Yaitu seorang peneliti. Meski pendidikannya tidak terlalu mentereng, setidaknya darah daging orang tua Kaori begitu kuat. Terpancar dari kata-katanya waktu itu.
"Sebaiknya, waktu yang ada sebaiknya sisakan untuk menikmati hidup. Sesekali, kau pelajari hal-hal baru mengenai manusia. Aku yakin, itu akan berguna saat melakukan penelitian."
Pantas saja kau menikmati hidup jika sedang berpetualang atau meneliti hal-hal baru dengan caramu sendiri, gumam Wahyudi dalam hati. Yang dimaksud ucapan barusan dia tidak menyukai berdiam diri sembari menunggu hasil takdir yang diberikan. Tetapi, Kaori menginginkan sesuatu yang belum pernah dia rasakan, dapat melihat, mendengar hingga melakukan eksperimen di luar nalarnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者