Sebuah pintu dibuka oleh Miranti. Tubuhnya sudah mencapai batasnya untuk melakukan aktivitas. Beruntung Romo Albertus mengizinkan untuk istirahat dan menerima ajakan untuk jalan-jalan. Sehingga pikiran bisa fresh. Gagang pintu terbuka, terlihat tiga buah kasur yang memiliki anak tangga sebanyak delapan buah. Ukuran kasur berupa single bed dari spons yang empuk. Kondisi kainnya lusuh dan menghitam. Akan tetapi, karena sering dicuci, maka baunya tidak separah punya laki-laki. Di tengah terdapat dua meja dan kursi tersusun rapi. Terdapat lampu petromaks dengan korek api. Jendela luar dibentengkan ke belakang lantaran terasa panas tanpa angin. Hal itu wajar karena tidak ada ventilasi udara selain jendela. Apalagi, gedung yang mereka tempati merupakan asrama lama yang tidak pernah dipakai sejak era renaissance. Cukup dipermak dan diperbaiki ala kadarnya, jadilah asrama yang bisa ditempati enam orang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者