Risma dan Miranti menggeleng-geleng kepala, bahwa hanya mereka berdua yang tidak terkena efek nyeri kepala. Sampai saat ini, tidak tahu penyebab mengapa semuanya terkena efek itu.
Namun salah satu dari mereka, Aisyah minum obat pereda nyeri kepala. Risma dan Miranti menghampiri gadis berkerudung itu.
"Apa yang terjadi?"
"Aku tidak tahu. Tapi ada seseorang telah masuk ke dalam ingatanku."
"Ingatanmu, kau bilang?"
Belum sampai disitu, laki-laki pembawa pedang bermotif tengkorak menyeringai. Menampakkan rahang giginya yang putih. Dahi Aisyah mengerut. Tangan kanannya memegang busur dan anak panah.
"Kau lagi!"
"Akhirnya bertemu juga!"
"Kau … si jagal tengkorak, Vega!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者