webnovel

105. Hilang Arah

"Willy rambutku masih begitu basah!" kata Kania sembari memegangi rambut panjangnya.

Willy segera mendekat ke arah Kania, ia membelai rambut Kania dengan jemarinya. Tiba-tiba Willy menarik tubuh Kania dan mendekapnya erat.

"Jangan pernah menangis lagi di hadapanku. Karena air matamu adalah kelemahanku!!" kata Willy sembari menyandarkan kepala Kania di dadanya.

"Apa aku sangat berarti untukmu? bahkan aku bukanlah pasanganmu!!" kata Kania yang masih dalam pelukan Willy.

"Meskipun di dunia ini kau bukan pasanganku, aku akan meminta Tuhan untuk menjadikan kau pasanganku di surga kelak!!" kata Willy lirih.

Tak terasa matanya berkaca-kaca saat mengatakan hal seperti itu kepada Kania. Entah kenapa saat umur mereka 10 tahun, Willy sudah merasa mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga Kania.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu!! Walaupun itu Miko!!" kata Willy tegas.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章