Pagi itu Hyun Jae masih sangat mengantuk saat Yukio dengan bersemangat mengetuk pintu kamarnya. Ia membuka matanya perlahan, namun rasanya seperti lengket.
"Nanti saja Yukio, aku ngantuk sekali!" serunya. Ya, semalam ia dan Chan Seong pulang sedikit larut karena mereka memata- matai tempat yang di sinyalir sebagai kantor yang di pakai oleh bandar judi online itu.
"Ayolah kak, aku akan menjemput Sun Xia kemari untuk bertemu denganmu. Tidak mungkin kan, jika dia datang dan kau masih tidur. Ayolah, Young Jo juga akan datang sebentar lagi. Cepatlah, kak!"
Hyun Jae mengerutkan dahinya. "Sun Xia? Siapa? Rasanya...maksudmu? Siapa sih dia?"
"Astaga, kau pasti lupa. Bukankah pada waktu itu aku sudah memberitahu saat terakhir kali kakek buyut..."
Yukio menutup mulutnya sendiri. Dia merasa bicara kelepasan. Pastilah Hyun Jae akan kembali sedih. Mendengar kakek buyutnya di sebut, memang membuat Hyun Jae sedikit merasa matanya terbuka.
*
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者