Chapter 55

Diusapnya pipi Kiara. "Masuklah dan segera kunci pintunya!"

--

Ingin rasanya tetap menyaksikan tubuh kekar hingga tenggelam di antara pintu lift. Sayangnya, Calvino tidak memberi ijin. Akhirnya Kiara memilih menutup pintu meskipun berselimut rasa tak rela.

Dia pun tampak menyandarkan tubuhnya pada pintu sembari menyentuh dadanya sendiri. "Oh, Tuhan getaran apakah ini? Kenapa pengaruh Tuan Calvino sangat besar, bahkan … " Kiara menjeda kalimat dengan menyentuh bibirnya sendiri.

"Bagaimana bisa aku melupakan prinsip yang telah ku bangun selama ini. Pesonanya benar – benar membuatku gila hingga hilang akal sehat."

Kembali disentuhnya bibirnya sendiri. Beberapa detik yang lalu bibir ranum ini telah bersentuhan dengan sang billionaire. Lelaki paling digilai di seluruh Dunia.