"Apa maksudnya? Iqbal tidur sama bela sampai ngelakuin hal yang gak seharusnya?" tanya rafael yanh langsung naik darah mendengarnya.
Sasya tak berani menjawab, dia hanya mengangguk. Bisma sama halnya dengan rafael yang tak percaya kalau iqbal bisa melakukan itu? Dia seakan masih tak percaya dan melirik alexa untuk bertanya. Alexa mengangguk beberapa kali, membenarkan semuanya.
"Iqbalnya mana?"
Rafael sudah sangat emosi dan ingin memberikan hukuman pada iqbal. Tapi iqbalnya ada di sekolah. Rafael tak sabar menunggu iqbal pulang dan menghukumnya.
Bela terbangun, dia tak sengaja mendengar semua itu. Bela hanya bisa diam dan menangis mendengar mereka membahas itu lagi. Bela juga malu.
"Bela."
Bisma memberitahu kalau bela ada didekat tangga bawah dan mungkin mendengarnya. Sasya meminta alexa untuk mengajak bela istirahat di kamarnya cantika dan menemani juga menghiburnya dulu.
"Sayang, yuk ke kamar. Biar tante sasya yang urus semuanya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者