"Aku tidak tahu namanya," kata Alexandra dengan melebarkan senyum dan menampakan deretan giginya yang putih dan rapi.
"Ini, kau pilih," ucap Damian dengan menyodorkan buku menu.
"Bolehkah aku memesan lebih dulu? Oh, sungguh Nona ini membuat antrian semakin panjang," ketus customer yang lain.
"Maaf, Nona. Silahkan." Alexandra membungkuk sedikit dengan tersenyum penuh penyesalan. Melihat sikap sopan dan ramah Alexandra membuat wanita itu tidak enak hati karena telah berkata kasar. Alexandra kembali mendalami semua menu yang berada disana. Setelah merasa dia menemukan menu yang di maksud dia kembali mengantri di belakang. Tidak ingin kembali membuat orang kesal.
"Loh, bukankah Nona tadi sudah berada didepan. Kenapa harus ke belakang," ujar salah seorang dari mereka.
"Aku tidak terburu-buru. Lagipula, antrian ini panjang karena ulahku," sesalnya dengan menunduk.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者