webnovel

149. Dia Sudah Remaja

Hari-hari masa remaja Alea terasa menyenangkan, sejak Sullivan memutuskan untuk menetap di Yogyakarta. Mereka semua merasa sangat bahagia, jauh dari huru hara ketakutan bayang masa lalu Sullivan. Mereka juga mengganti identitas, jika di depan tetangga langsung berhenti memanggil nama lama.

Di depan halaman rumah, Alea berdiri mematung menatap satu persatu rumah di lingkungan tersebut. Suasana asri nan indah, udara segar selalu ia hirup setiap paginya. Tentu saja hal ini tidak akan ia rasakan, jika masih tinggal di ibukota yang penuh dengan polusi dari kendaraan bermotor.

Meski begitu terkadang ada rasa rindu menyelinap ke dalam hatinya. Naik kopaja yang ugal-ugalan atau bersembunyi dari kejaran polisi saat ada razia surat kendaraan. Anak jalanan yang diasuh Sullivan, semuanya begitu melekat di benak Alea. Ketoprak dan kerak telor yang rasanya aneh, juga ia rindukan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章