webnovel

3. Violinist Girl

Setelah terjadi Insiden di Bus..

Anggota idol grup 5U yang mendengar sang leader mengalami kecelakaan , awalnya sangat panik. Karena baru beberapa menit kemudian mereka pulang dari persiapan comeback, namun tiba-tiba sesuatu terjadi pada sang leader, Junsu.

"Hyung tidak apa-apa. Ada beberapa penumpang yang terluka. Namun segera dilarikan ke rumah sakit.

"Syukurlah…kalau hyung tidak apa-apa.." lega Alex lagi.

"Iya..nanti hyung ceritakan kejadiannya. sudah ya kalau begitu.. lima menit lagi hyung sampai dorm."

"Nee Hyung...hati-hati yaa.." jawab Yongsu cemas.

Saat Junsu menutup teleponnya, tiba-tiba ada panggilan dari managernya, Park Hyuntae.

"Nee.. Hyung.."

"Junsu kau ada dimana?"

"Taxi hyung.."

"Bukannya tadi kau bilang sedang naik bus?"

"Iya hyung….tadi aku memang naik bus.. tapi busnya mengalami sedikit kecelakaan."

"Kecelakaaan?? Kau tak sedang bercanda? kamu tidak apa-apa?"

"Tidak Hyung….aku serius..aku untungnya tidak apa-apa. aku akan segera pulang."

"Syukurlah..Okay..hyung langsung meluncur ke dorm kalian."

Rupanya peristiwa bus yang ditumpangi Junsu mengalami kecelakaan muncul di berita, dan beberapa foto dirinya saat berada dalam bus tersebut mendadak viral di internet. Banyak fans dari 5U (Oh! YOU) yaitu LU2 (Louis) atau kepanjangan dari (love You Too) menerima gambar Junsu dari beberapa penumpang yang mempostingnya ke media sosial. Tak ayal, berkali-kali telepon berdering menanyakan kabar tersebut.

Di dorm 5U, Junsu disambut dengan manager dan anggota boygrupnya yang khawatir mengenai keadaanya.

"Junsu yaa~ kamu darimana saja? Kamu tidak apa-apa kan?" tanya sang manager sambil mengamatinya dari atas sampai bawah.

"Aku tidak apa-apa hyung. Cuma agak syock sedikit. Bus yang aku naiki tadi miring ke kanan dan hampir terbalik karena truck yang menabraknya, namun untungnya tak sempat terbalik." Kata Junsu menjelaskan.

"Hyung…aku menyesal membiarkanmu naik bus tadi.." kata Malvin sambil memeluk Junsu.

"Hyung…lenganmu kenapa?" ucap Jaeha panik melihat luka di lengan Junsu.

"Hyung baik-baik saja Cuma sedikit lecet saja." Kata Junsu sambil menunjukkan lengannya. Junsu baru menyadari kalau dia juga terluka saat perjalanan naik taxi tadi.

"Aaah.. Junsu Hyung.. kenapa tidak mengatakannya dari tadi.." sahut Alex yang berlari mencari kotak P3K yang ada di lemari.

"Hyung…pasti sakit sekali…" kata Yongsu yang mengobati luka di lengan Junsu.

"Junsu yaa…sebaiknya kita ke rumah sakit." Ajak Managernya sambil mengambil kunci mobil di meja makan.

"tidak usah hyung…aku tidak apa-apa.. ini hanya luka lecet. Tidak usah ke rumah sakit." Kata Junsu menenangkan manager dan dongsaengnya.

"Kau yakin tidak apa-apa?" tanya Hyuntae meragukan.

"Iya Hyung…aku baik-baik saja." Lanjut Junsu mencoba menenangkan kembali.

"sebaiknya kau tidak mengikuti schedule nanti malam. Sebaiknya kamu istirahat." Saran Park Hyuntae pelan.

"iya hyung..Hyung lebih baik istirahat dulu." Kata Alex pada Junsu.

"Tidak usah, Hyuntae Hyung.. aku bisa kok. Tidak usah dibatalkan. Aku tak ingin merepotkan kalian dan semua staff yang datang. " cegah Junsu sambik duduk di sofa ruang tamu dorm 5U.

"Hyung...kalau bisa jangan mengatakan ini pada appa sama eommaku ya..aku tak ingin mereka cemas. " Pinta Junsu sambil tersenyum.

"Kau ini…hyung tadi benar-benar panik saat kamu mengatakan terlibat kecelakaan."

"Maafkan aku Hyung. Tapi please…jangan beritahu Mom and Dad."

"Iya baiklah..hyung janji akan merahasiakannya. Tapi Hyung tak bisa mencegah berita ini jika viral di internet. Barusan hyung buka situs pencarian dan kamu jadi urutan pertama. Semua membicarakanmu yang tengah berada di Bus. " lanjut Managernya.

"Oh…tidak.. benarkah hyung?" tanya Junsu kaget.

"Benar Hyung.. dari tadi namamu terus muncul di urutan pertama." Sahut Malvin sembari membuka smartphonenya.

"Samchon juga tahu?" tanya Junsu kaget.

"Sepertinya begitu. Ini Pimpinan Han dari tadi meneleponku. Sebentar.. aku harus menjawabnya dulu. " kata Managernya sambil meninggalkan ruang tamu.

"Nee..Yeobeoseyo…" tiba-tiba Pimpinan Han menelepon Park Hyuntae.

"Hyuntae sshi…aku dengar keponakanku telibat dalam kecelakaan? sekarang keadaanya bagaimana? apakah dia baik-baiknya "

"Nee.. CEO Han.. keponakan anda selamat dan tidak apa-apa. Hanya mengalami luka lecet."

"syukurlah kalau dia tidak apa-apa.. sebentar-sebentar… bagaimana dia bisa menaiki bus?" tanya CEO Han yang membuat Hyuntae sedikit panik.

"Ceritanya panjang… besok saya ceritakan… Saya harus menangani mereka dulu karena nanti malam ada schedule yang harus dihadiri. Maaf Mr. Han…Nanti saya hubungi kembali…" kata Hyuntae menutup telepon.

Beberapa menit kemudian….

"Drrrt…. Drrrt…..drrrt." giliran smartphone Junsu berbunyi.

"Yeobeoseyo…samchon…" ternyata panggilan itu dari Pamannya sekaligus CEO G_ent.

"Nee…samchon…"

"Junsu yaa gwenchanhaa?? Apa tidak ada yang terluka…?" ucap Gerald Han terdengar cemas.

"Tidak samchon…hanya lecet saja…saya baik-baik saja. " balas Han Junsu di telepon.

"Samchon…tolong rahasiakan ini dari appa dan eomma…" pinta Junsu yang tak ingin orang tuanya ikut khawatir.

"arrasseo… tapi kamu harus janji padaku untuk tidak mengulanginya lagi. Jangan pergi-pergi tanpa ada yang tahu kau kemana. Dan jangan sampai terluka.."pinta pamannya yang sekaligus satu-satunya keluarga di Korea.

"Nee..samchon…gamsahamnida…" ucap Han Junsu sembari menutup teleponnya.

Mama dan Papa Junsu sibuk menjalankan bisnisnya sehingga mereka menetap di London. Dan Junsu merupakan anak tunggal. Otomatis Junsu benar-benar dijaga dan diperhatikan. Untuk berangkat menjadi idol sendiri di Korea itu merupakan kesepakatan dengan orang tuanya.

Junsu yang merupakan pewaris bisnis fashion orang tuanya, tak bias menahan keinginannya untuk menjadi Idol. Untuk itu, dia berjanji pada kedua orang tuanya. Junsu diperbolehkan menjadi idol selama dia tidak terluka. Dan jika mendengar Junsu terluka maka orang tuanya pasti akan menjemput dan membawanya kembali ke London.

Beberapa jam kemudian…

Agency G_ent mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Junsu memang merupakan korban kecelakaan bus tersebut namun dia hanya mengalami luka kecil dan akan menjalankan schedule sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Junsu dan anggota 5U lainnya tetap mengikuti schedule siaran di radio. Kurang lebih selama satu jam siaran itu berlangsung. Banyak yang menantikan comeback mereka dua hari lagi dan sebagian juga ada yang menanyakan perihal kecelakaan Junsu, namun semua dapat teratasi dan dijawab dengan lancar oleh Junsu dan para member.

"Guys.. maaf..…hyung seharusnya tadi langsung ikut kalian pulang. Maaf sudah merepotkan kalian.. jeongmal mianhe.." Kata Junsu dalam perjalanan pulang bersama manager dan rekan di grupnya.

"Iya hyung… yang penting Hyung tidak apa-apa dan selamat." hibur Yongsu yang duduk disebelahnya.

Sesampainya di dorm, para member segera memesan late night snack karena mereka belum sempat makan malam. Berbagai makanan mereka pesan mulai dari ddeokbokkie maupun jajangmyeon. Namun Junsu sedang tidak berminat untuk makan. Junsu ingin segera menuju tempat tidurnya. Rasanya lelah sekali. Ingin rasanya Junsu langsung tidur malam itu.

"Yedeuraa.. hyung tidur dulu yaa.." ucap Junsu sembari membuka pintu kamarnya.

"Nee Hyung. Hyung sebaiknya memang istirahat.."

"Tapi hyung yakin tidak mau makan dulu." Tanya Alex sedikit khawatir karena Junsu juga belum makan sejak latihan tadi siang.

"Tidak usah. Kalian saja yang makan. Aku mau istirahat. " kata Junsu sembari menuju kamarnya dan rebahan.

"Baik, Hyung..." ucap Alex sembari membuka makanan yang mereka pesan.

Tiba-tiba junsu terngiang kejadian di bus tadi. Selain kecelakaan tadi, dia mengingat gadis pemain biola tadi. Siapakah sebenarnya dia.

"Ah… aku lupa menanyakan namanya." Gumam Junsu sendirian. Seorang gadis muncul di hidupnya, setelah sekian lama ia tak mengenal rasanya jatuh cinta. Yang dia tahu hanya kerja dan kerja.

"Apakah aku bisa bertemu dengannya lagi? Hey violinist girl… Who are You?" ucap Junsu sembari memandang langit-langit kamarnya.

🎻🎻🎻

下一章