Gibran berusaha mendonggakkan kepala dengan rasa berat. Bukan hanya kepalanya, bibirnya juga masih sangat terasa berat untuk menjelaskan. Gibran juga masih tak kuasa memandang mereka, Pak Abraham dan sang istri.
"Kenapa kamu hanya diam? Coba beri tahu alasan yang tepat kepada kami." Ibunya kita masih saja berusaha menekan agar Gibran mengatakan sesuatu. Sementara laki-laki itu masih belum bisa menjelaskan apapun, meskipun hanya satu atau dua patah kata.
Pak Abraham memandang laki-laki itu dengan tatapan tidak tega, sepertinya Pak Abraham juga memahami kalau Gibran kesulitan untuk menjawab.
"Sudah, Gibran ... kamu tidak perlu menjelaskan apapun sekarang," ujar Pak Abraham tidak ingin laki-laki itu semakin berpikir berat.
"Maafkan saya, Pak, Bu." Hanya kalimat itu yang dapat Gibran lontarkan meskipun dengan sedikit berat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者