webnovel

Berkomitmen

Gibran tersenyum senang saat mendengar Kanaya mengatakan hal yang sangat ia tunggu. Jika begini Gibran merasa hubungan di antara mereka lebih jelas, tidak remang remang. Hanya saja mereka harus berjuang untuk mewujudkanya.

"Aku mau kita berkomitmen untuk saling menjaga hati," ujar Gibran.

"Iya."

"Iya apa?" Gibran tidak puas dengan jawaban Kanaya.

"Iya, aku setuju dan aku menunggumu untuk menikahiku."

"Iya, tunggu aku."

Kanaya semakin merasakan hatinya berbunga bunga, perempuan itu pipinya terlihat memerah karena malu. Perempuan dewasa ternyata bisa bucin juga, layaknya anak ABG yang baru mengenal cinta.

"Ayo berangkat bersamaku," ajak Gibran mengakhiri kemesraan di antara mereka.

"Aku kunci pintu dulu, tadi belum sempat aku kunci."

Gibran mengangguk. Kanaya segera bangun untuk melakukan apa yang tadi ia katakan. Setelah selesai mengunci rumah, mereka berdua segera masuk mobil untuk segera berangkat ke kantor.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章