webnovel

Rumah Istana

Gibran menatap Kanaya dengan diam, ia tidak menjawab pertanyaan Kanaya yang terdengar menusuk. Sepertinya ia masih enggan menjawab apa yang menjadi penyebabnya marah pada Kanaya.

Kanaya masih menatap sembari menahan air matanya agar tidak jatuh begitu saja.

"Gibran!" Suara Kanaya mulai meninggi. Ia rasanya tidak tahan bersabar terus menunggu laki laki itu menjawab.

"Sudah. Kamu keluar sekarang," ujar Gibran dengan nada rendah. Rasanya laki laki itu tidak tega menyakiti Kanaya dengan kalimatnya.

"Jawab pertanyaanku, Gibran! Apa aku melakukan kesalahan?"

"Sudahlah, kamu tidak perlu memikirkanya. Sekarang kamu kerja lagi saja." Gibran tidak berani menatap perempuan itu, ia pura pura membuka berkas di mejanya agar tidak terlihat bingung.

Kanaya berdiri, lalu ia berjalan dan keluar dari ruangan Gibran dengan cepat. Gibran hanya melirik kepergian Kanaya yang semakin menghilang dari pandanganya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章