Di katakan bahwa Devon tidak akan mengganggu bajak laut lainnya jika ia tidak mengganggunya.
Dan ia pun tidak akan melepaskan siapapun dari kru bajak laut tersebut yang mencoba melarikan diri. Inilah saksi mata yang menonton pertarungan Devon dengan 3 bajak laut tersebut.
Dimana salah satu kru dari bajak laut pertama yang memiliki bounty 200 juta belly menyinggungnya, setelah itu kedatangan 2 kru bajak laut yang mencoba peruntungan mereka untuk menyerap harta karun yang dimiliki oleh bajak laut tersebut.
Akan tetapi, mereka pun ikut di hancurkan. Dimana beberapa bajak laut lainnya yang mencoba bergerak pun diam dan menelan ludah.
Jadi, begitulah ceritanya.
Banyak bajak laut di pelabuhan Mock Town hanya memandang Devon yang sedang berjalan di atas air menuju ke arah Mock Town.
Bajak laut tidak ada yang mencoba melarikan diri ataupun mencoba berusaha menghalangi jalan Devon.
Karena mereka lebih tahu tentang Devon.
"Oe oe oe... bukan kah itu, Devon?"
"Devon? Siapa dia?"
"The Wielder of Murasame, Devon. Pemburu yang menghancurkan 3 kru bajak laut di kota Matthew."
"Apa!? Jadi.. dia, Devon!?"
"Terus kenapa kau tidak lari, padahal kau adalah bajak laut?"
"Orang ini, Devon tidak akan memukulmu kalau kau tidak menyinggungnya. Tapi, saya yakin beberapa orang ingin menonton apakah ada orang-orang bodoh di sini yang mencoba menyinggung pemburu ini?"
Warga dan bajak laut saling bercakap mengenai Devon.
...
Saat ini di sebuah restoran.
Restoran ini tempat perkumpulannya bajak laut yang datang dan pergi dari pulau ini.
Karena disini kau bisa menghabiskan uang, menemukan informasi dan menukar atau menjual harta karun.
Ada beberapa yang makan, berjudi, menukar hartanya dan lainnya. Pokoknya restoran ini cukup kacau.
Tiba-tiba pintu restoran terbuka menampakkan seorang pria yang cukup gendut dan pendek dengan tampangnya yang jelek.
"Semuanya! The Wielder of Murasame datang disini!?"
Seluruh ruangan langsung hening.
Di antara orang-orang yang berada di dalam restoran itu.
"Zehahaha! Apakah ada orang yang cukup sial disini?"
Orang yang berbicara adalah pria yang sangat tinggi. Dia memiliki tubuh yang besar karena tubuhnya bulat dengan anggota tubuh yang relatif kurus. Dia memiliki mulut yang besar dengan beberapa gigi yang patah atau hilang.
Ia mengenakan kemeja putih berkancing terbuka dengan lengan digulung, celana panjang hijau dengan pola garis hitam, selempang kuning di pinggangnya, dan sepatu bot klasik hitam swashbuckler lengkap dengan gesper perunggu besar.
Orang ini adalah Marshall D. Teach, kapten dari bajak laut Kurohige.
Dia saat ini duduk bersama anggota krunya Jesus Burgess, Doc Q dan Laffitte.
"Wiiihahaha! Kapten, apakah kau tertarik dengannya?"
"Pastinya kapten tertarik."
Jesus yang tertawa dan Laffitte yang menjawab pertanyaan jesus sambil memandangi kapten mereka.
"Zehahaha! Ya saya tertarik dengannya, saya akan melihatnya dan mengundangnya ke kru kita! Zehahahaha!"
Teach membalas kata-kata keduanya dan tertawa senang.
*COUGH*
Batuk serak terdengar.
Ketiganya melihat ke arah orang yang batuk dan melihat orang ini melihat telapak tangannya yang mengeluarkan darah dan mengusapnya dengan sebuah kain.
Orang ini adalah Doc Q, sebagi seorang dokter kru Kurohige.
Semua orang di dalam restoran yang sedang berbicara mengenai kedatangan Devon, tiba-tiba mendengar dan melihat pintu terbuka dan menampakkan sosok yang mereka sebutkan, Devon.
"Oh ya.. ramai ya?"
Devon yang melihat orang-orang dalam restoran yang memandanginya dengan diam berkata dengan senyumnya menyeringai ke arah mereka.
Setelah itu ia mencari meja yang kosong dan menuju ke tempat itu dan duduk.
"Pelayan! Bawakan saya makanan yang enak!"
Devon berteriak ke arah tempat resepsionis berada.
"Y-ya!"
Karena suasana restoran yang hening tanpa keributan membuat resepsionis tertegun dengan gelisah.
...
30 menit kemudian.
Devon menyelesaikan makanannya yang ditumpuk menjadi gunung.
"Ahhh... sungguh menyenangkan. Haruskah saya mencari koki? Saya cukup bosan dengan daging Raja Laut yang tiap harinya saya bakar."
Devon menepuk perutnya dan bersendawa sambil berbicara sendiri.
Kata-katanya membuat banyak orang yang memandanginya tertegun lagi. Karena mereka tahu bahwa setelah dia pergi membuat keributan dengan bajak laut dia diketahui pergi menuju Calm Belt dengan petnya.
Jadi, mereka mengerti bahwa orang ini pasti bertarung di sana melawan kelompok Raja Laut dan masih selamat. Bahkan disini ia berkata bahwa dia cukup bosan dengan daging Raja Laut yang dibakar.
Orang-orang disini saja ketakutan untuk melawan Raja Laut, karena mereka memiliki ukuran dan kekuatan yang besar. Bahkan mereka dominan di laut, sekali hempas kapalmu akan hancur dan mungkin kau akan menjadi makanan mereka di laut.
Apa lagi bagi pengguna buah iblis yang mendengar ini memiki ekspresi horor, karena mereka tahu bahwa Devon juga pengguna buah iblis yang bisa melepaskan penghalang yang dapat melindunginya. Tapi, dia bertarung melawan Raja Laut di Calm Belt dan masih selamat.
""SIAL!""
Inilah kata-kata di dalam hati mereka untuk Devon yang terlalu jujur.
"Baiklah, pelayan! Ini ambil kembaliannya."
Devon memanggil pelayan dan melemparkan sekantung uang ke arah pelayan tersebut.
Setelah itu ia berjalan ke luar dari restoran tanpa menyebabkan kekacauan yang membuat perompak yang memiliki kekhawatiran lega.
Apalagi sebelumnya beberapa diantaranya yang pengguna pedang melihat Murasame yang di letakkan di atas meja oleh Devon saja membuat mereka menelan ludah.
Karena aura pedang itu seolah-olah memegang jantung mereka dan memainkannya. Jadi, ketika mereka melihat Devon keluar mereka pun merasa terselamatkan.
...
(Pov MC)
Setelah berjalan keluar dari restoran.
Saya memutuskan untuk pergi menuju ke rumah Mont Blanc Cricket.
Saya tidak tahu di mana tempatnya, tapi menggunakan Observasi dari kemampuan buah iblis kayu dapat membantuku menemukannya.
"Change!"
Setelah itu saya membuat tubuhku menghilang dari tempat tersebut.
Sebuah pohon yang terdekat dengan tempat rumah Mont Blanc Cricket berada, tiba-tiba bergerak dan kemudian menyusut membentuk tubuhku.
'Ya, keterampilan ini mirip di Naruto. Untung saja sebelumnya saya melatihnya dan membiasakan menggunakan keterampilan ini."
Mengetuk pintu rumah Cricket berada.
"Halo! Permisi, apakah ada orang di dalam?"
Tiba-tiba terdengar suara membuka pintu dan menampilkan sosok Cricket sebagai pria yang sangat tinggi berotot dengan di atas kepalanya yang aneh.
"Siapa kau? Apakah kau tersesat?"
"Saya Devon, saya ingin bertemu denganmu membicarakan sesuatu tentang Skypiea."
Mendengar apa yang saya katakan, dia tertegun dan kemudian bertanya kembali.
"Baiklah, apa yang ingin kau ketahui?"
"Sudahkah Knock Up Stream terjadi akhir-akhir ini?"
"Ya, tepatnya kemarin terjadi. Tunggu, jangan-jangan kau ingin pergi kesana dengan menggunakan Knock Up Stream?"
"Ya, tapi mendengar apa yang kau katakan barusan. Saya akan mencari cara lain. Ngomong-ngomong terima kasih, keturunan dari Mont Blanc Noland. Mont Blanc Cricket-san!"
Cricket tertegun akan apa yang saya katakan, tetapi sebelum ia mencoba berkata ke arahku, saya tiba-tiba menghilang.
Tubuhku tiba di tengah hutan di pulau ini untuk mencoba keberuntunganku disini.
Duduk di tempat dan menggunakan kemampuan Observasi Kayu dan kemudian fokus untuk melihat-lihat apakah saya menemukan sesuatu yang dapat membantuku naik ke Skypiea.