Jam makan siang sudah berlalu, pada akhirnya Dimas tak bisa melaksanakan niatnya untuk memberitahu William bahwa dirinya tak mengincar posisi CEO yang sudah ditempati sang kakak. Lift terbuka ketika sampai di lantai di mana rapat berlangsung. Tanpa diduga, saat pintu lift terbuka, Dimas melihat sosok Natalie yang sudah berdiri rapi dengan tangan membawa berkas untuk keperluan rapat.
Melihat betapa rajinnya Natalie datang tepat waktu bahkan sebelum dirinya, Dimas merasa tidak salah memilih sekretaris. Dengan senyum puas, Dimas melangkah mendekati Natalie yang menyadari keberadaannya.
Natalie mengangkat sebelah alisnya. Ekspresi Dimas terlihat senang-senang saja seolah tak pernah merasa tersinggung dengan ucapan Natalie sebelumnya. Tampaknya Dimas sudah melupakan ucapan Natalie yang membuatnya merasa malu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者