(maaf sebelumnya, atas ketidaknyamanannya. bab ini sedang direvisi di karenakan salah update, seharusnya bab ini ada di volume 5)
kami berdiam sangat lama. Aku tidak suka hal ini.. dadaku sesak. Aku tidak bisa melihat wajah Naoki yang tertunduk, rambutnya sudah panjang.. helai-helai lembutnya menari saat ia menggerakkan kepalanya dan perlahan melihatku.
"apa yang ingin kau tanyakan?" aku tersenyum. Menyakitkan.
"siapa namamu?" katanya pelan. Suaranya lembut seperti furin (lonceng angin) yang tertiup angin.
Aku bisa melihat dari matanya, nobanyak yang ingin ia tanyakan tapi entah kenapa hanya itu yang ia ucapkan. Kenapa? Bahkan sebuah pertanyaan sederhana bisa membebaniku. Saat bibi penjual ramen juga, saat ini juga. Rasanya hatiku seperti teriris benda tajam. Ngilu. Perih.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者