Rona bahagia menyambut kedatangan Mesya. David sudah mengatakan kepada keluarganya bahwa Mesya sudah berhasil mendaptakan kitab yang mereka cari.
Tapi kegembiraan akan hal itu berkamuflase, dan berubah seolah-olah bahagia karna menyambut kedatangan Mesya.
Ya, mereka masih berpura-pura baik di hadapan Satria.
"Hay! Putri Tercinta, dan Menantu Tercinta, akhirnya kalian datang juga!" Arumi menyapa mereka dengan hangat.
"Hay, Ibu!" Mesya langsung memeluk ibunya, dan memasang ekspresi selayaknya gadis yang sangat merindukan sang ibu, agar Satria percaya bahwa dia benar-benar sedang merindukan orang tuanya.
"Kak Satria, boleh aku mengobrol sebentar dengan Ibu?" Mesya meminta izin pada suaminya.
"Silakan," tukas Satria.
Dengan senang hati Arumi segera menarik tangan Mesya.
Mereka masuk ke ruang rahasia di rumah ini.
Tak lupa Arumi mengunci pintunya rapat-rapat. Tak sabar wanita itu memegang secara langsung, benda yang sudah ia impikan sejak dulu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者