"Karena Kozhikina memaksa, Kak," jawab Aarav. Shailene kembali menampar wajah Aarav.
"Jangan panggil kak lagi! jadi kakak kandung mu saja saya gak sudi apa jadi kakak iparmu!" bentak Shailene.
"Kak, jangan kasar dengan Aarav," Kozhikina mencoba menghentikan perbuatan kakaknya, namun semuanya hanyalah sia-sia. Shailene tetap memarahi Aarav.
"Dengar ya, sudah sembilan tahun kamu menghilang begitu saja! kamu sudah janji ingin menikahi adikku, jadi sekarang nikahkan adikku! sekarang!" teriak Shailene.
"Maaf, tapi saya tidak bisa," singkat Aarav. Shailene yang semula menundukkan kepalanya langsung mendongak dan menoleh kearah Aarav.
"Kenapa tidak bisa? kamu sudah janji loh! Sudah JANJI!" Shailene menekan kata-kata JANJI.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者