Roki berjalan mendekati Jhon, duduk bersandar seorang diri pada sebuah batu besar tak jauh dari truck. Lima capit besi, berdiameter kelingking keluar dari pundak serta dada kirinya. Dua ujung capit berubah menjadi, memperbaiki kerusakan akibat terkena tembakan. Melihat Roki berjalan mendekat, Jhon pun menundukan kepala dalam beberapa detik untuk memberikan rasa hormat pada tuannya. Pemuda itu tersenyum, ia pun duduk tepat di sampingnya.
Angin malam mulai berhembus, bintang-bintang mulai bersinar menerangi gelapnya malam. Suara perbincangan para budak mulai terdengar. Dari kejauhan, Roki melihat gadis kecil itu tertawa bersama temannya. Cybong duduk di sampingnya memperhatikan sorot mata tuannya. Dia menganalisa apa yang sedang dirasakan oleh tuannya. Sekilas dia teringat, seseorang pria yang ia temui lima tahun yang lalu. Pria itu memiliki rambut keriting coklat dan berbadan kurus.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者