"JANGAN DIRGA!"
PLAKKK!
"AKU TIDAK SUKA DITERIAKI!" bentak Dirga setelah menampar pantat Carissa. Kedua rahang wajah tampannya sudah mengeras. Carissa gemetar ketakutan, ia merasa Dirga punya kepribadian yang ganda. Air matanya keluar mengalir melintasi pipinya. Seketika Dirga sadar bahwa dirinya sudah menyakiti calon istrinya itu, harusnya ia tidak boleh memaksa. Karena itu juga milik Carissa, bukanlah miliknya. "Hiks aku t-takut sama kamu ...."
Carissa mengapit rapat kedua kakinya yang mengangkang tadi. Dirga terdiam karena merasa bersalah, sangat bersalah. "Maafkan aku Carissa," ucapnya lirih.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者