Nick menghela napas sambil tersenyum. "Aku bisa bermain piano tapi aku tidak pandai mengajari orang lain."
Nick baru sadar, Martin kini adalah pamannya Ririn. Sebenarnya Ririn bisa saja minta diajarkan les piano pada pamannya sendiri.
"Oh, iya. Tentu, tentu. Aku kan sudah les di tempat itu. Aku akan belajar dengan giat supaya aku bisa sehebat Kak Nick."
"Baguslah kalau begitu. Oh iya, apa kamu sudah selesai membeli rotinya?"
"Belum. Aku masih memilih." Ririn langsung beralih rak roti dan memilih dua macam roti; coklat pisang dan keju kismis.
Nick juga sudah memilih enam macam rasa dan kemudian mengambil roti milik Ririn ke dalam keranjangnya dan menyerahkannya ke kasir.
"Eh, itu kan rotiku," kata Ririn terperangah.
"Biar aku traktir." Nick tersenyum manis pada keponakan Milly itu.
"Serius?" Ririn kembali melongo tidak percaya.
Selesai membayar, Nick menyerahkan dua buah roti itu ke tangan Ririn. "Ini untukmu."
"Terima kasih, Kak Nick." Suara Ririn agak bergetar.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者