"Omong-omong, emangnya hari ini kamu nggak ujian, Nang?" tanya Jon lagi, masih dengan suaranya yang lemah.
Tepat di ujung alis sebelah kiri, terdapat sebuah sayatan kecil yang menimbulkan sedikit pendarahan. Sedangkan di tubuh Jon yang kini tengah bertelanjang dada itu, terlihat beberapa luka lebam akibat benturan yang terjadi saat kecelakaan. Selain bahu, pergelangan tangan kiri Jon juga terbungkus perban. Yang membuat Danang salut adalah di tengah kondisinya yang tengah terluka itu, Jon masih terlihat ceria seperti biasanya walau wajah pucat dan suara yang terdengar tanpa tenaga itu masih membuat suasana menjadi berbeda.
"Ujian kok."
"Terus, kenapa kamu masih di sini? Udah jam setengah enam pagi lo ini."
Danang segera melirik jam dinding yang ada di ruangan itu. Ternyata benar, sinar mentari pun mulai terlihat jelas dari ufuk timur. "Kalau aku ujian, terus siapa yang nungguin kamu di sini?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者