Sofia menatap Azzam dalam, ia tidak menyangka jika pria pecinta wanita seperti Azzam mengerti tentang hal seperti ini. Mungkin memeng benar, kita tidak boleh menilai seseorang hanya tadi tampilannya saja. Karna kenyataan yang sebenarnya, hanya tuhan yang tahu.
"Kau benar, yang keluargaku butuhkan hanya doa dan amal baik. Terima kasih sudah mengingatkan aku, kini aku tau apa yang harus aku lakukan." Balas Sofia dengan tenang.
Azzam tersenyum tipis, lalu ia mengangguk pelan menjawab perkataan Sofia.
"Syukurlah kalau kau mengerti, sekarang ayo kita masuk. Yang lain pasti mencari kita, karna kita sudah terlalu lama di sini." Jawab Azzam santai.
Sofia mengangguk setuju, lalu mereka sama-sama bangkit dan melangkah masuk ke dalam rumah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者