Jam makan siang tiba, tanpa di duga Rafka, Azzam, dan Hendra bertemu di sebuah restoran. Akhirnya mereka semua berkumpul, dan makan siang bersama di resto itu.
"Oh iya, makan siang kita ini di traktir Hendra loh." Tukas Azzam tiba-tiba.
Hendra yang mendengar hal itu langsung menatap Azzam dengan malas, padahal ia sama sekali mengatakan apapun sejak tadi.
"Gak usah ngadi-ngadi deh Zam, gw gak ngomong apa-apa juga." Balas Hendra dengan malas.
"Ya lo kan habis nikah, anggap aja sebagai pajak nikah. Masa iya si sama temen sendiri gak ada pajaknya?" Jawab Azzam dengan sedikit rayuannya.
Hendra menatap Azzam semakin malas, pria itu selalu ada saja bahan untuk menyudutkan orang lain.
"Ya udah lah, terserah lo aja." Balas Hendra mengalah.
"Asek, gitu dong adik ipar. Kan gw jadi gak ragu-ragu kalau mau pesan makanan, soalnya gratis." Jawab Azzam dengan senang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者