Latifah semakin tidak mengerti dengan semua yang di lakukan oleh ibu dan ibu mertuanya itu, jika memang Rafka yang sakit lalu kenapa malah dirinya yang di periksa. Bukankah seharusnya Rafka yang di periksa oleh dokter?
"Yang benar saja bu, jika Mas Rafka yang sakit lalu kenapa aku yang di periksa? Memang apa hubungannya dengan aku?" Tanya Latifah heran.
Rahima menghela nafas panjang, ia harus tenang menghadapi sifat menyebalkan Latifah ini. Memang, ada yang berbeda dengan Latifah. Biasanya ia kalem dan tenang, bahkan sebelum mempertanyakan sesuatu Latifah terbiasa tersenyum. Tapi kali ini tidak, Latifah langsung mengatakan apa yang ada di pikirannya. Sifatnya juga jadi kekanakan dan sedikit membuat orang lain kesal, Rahima pun semakin yakin pada dugaannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者