Dengan memaksa dan sedikit paksaan, kini Nusa sudah menginjakkan kakinya di gerbang sekolah dengan motor besar Rehan yang sudah menepi yang sang Kakak-nya itu menatap dengan sorot mata penuh dengan kekhawatiran.
"Jangan lupa makan, abis itu minum obat. Di kantin jangan jajan sembarangan, Kakak udah buatin kamu bekel. Terus, kalau ada mata pelajaran olahraga atau pelajaran berat yang melibatkan banyak tenaga, izin saja terlebih dulu."
Mendengar itu, Nusa mengerucutkan bibir sambil mendengus kecil. Ia sudah mendegarkan perkataan Rehan tadi sebelum berangkat ke sekolah, dan saat sudah sampai di sekolah pun ia kembali mendengarnya. "Iya Kakak ku yang bawel dan sangat teramat pengertian." ucapnya sambil menampilkan senyuman yang tulus.
Melihat raut wajah Nusa yang sudah bisa di katakan kembali ceria —tidak pucat seperti kemarin saat cewek tersebut sakit—, menjadikan hati Rehan tenang ya walaupun hanya sedikit.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者