Malam ini Amira terlihat anggun dalam balutan dress peach yang panjangnya menjuntai hingga ke lantai. Dress berlengan renda dengan potongan leher tinggi tersebut membuat kecantikan seorang Amira Anindita Tanzel, mendekati kata sempurna. Tidak hanya Yoza - Tanzel yang dibuat takjub dengan kecantikan putri Tanzel. Louis pun dibuat tak berkedip hingga beberapa saat.
"Sampai kapan kau akan terus memandangiku, hum?" Sembari menjentikkan jemari ke depan wajah Louis. Tak ayal Louis tersentak hingga terpaksa menelan kasar saliva. Tatapannya menggeliat bagaikan seorang pencuri yang sedang tertangkap basah, sementara bibir ranum tak henti - hentinya mengeluarkan kekehan kecil.
"Terus saja kau tertawai calon Suami-mu ini, Nona Tanzel." Cibir Louis.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者