Setelah berhasil melawan lelembut tersebut, Angga putra terlihat sangat bahagia. Dia tidak sabar untuk menyampaikan semuanya kepada Dina. Dengan begitu wanita yang dicintainya itu akan merasa bahagia. Dia akan merasa bahagia kalau wanita pujaannnya juga bahagia.
Setelah dukun itu terbunuh, Kyai seperti terdiam. Angga tercenung dengan kelakukan Kyai yang aneh. Kenapa dia bisa begitu resah padahal dia sudah menang. Angga lalu menanyakan sebenernya apa yang terjadi sekarang. Kyai dengan wajah memucat pun mengatakannnya.
"Apa yang terjadi Kyai?" tanya Angga dengan penasaran. Sang kyai yang sudah sepuh itu melihatnya sejenak sambil menghela nafas sejenak lalu membuang wajahnya kembali. Angga terlihat mengerutkan alisnya melihat reaksi tersebut. Sepertinya ada sesuatu yang mengganjal dirinya.
"Sebenernya…" kata-katanya menggantung membuatnya menjadi penasaran. Dia langsung melihatnya dengan sangat seksama terutama bibirnya. Menunggu kata-kata darinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者