Dari singgasana, aku melangkah menuju penjara khusus. Ketika aku membuka pintu ruangan itu. aku mendapati sosok tampan Arya yang sedang meringkuk di tengah ruangan dengan cara kondisi badan yang tidak berdaya karena terikat oleh rantai, baik kedua tangannya maupun kedua kaki. Aku berdecak kesal. Tidak seharusnya penjara special memperlakukannya tahanan di dalam ya seperti itu. Tapi aku berpikir kemungkinan lain, mungkin Wiryo memperlakukan seperti itu untuk menghindari kaburnya Arya. Walau aku sangat yakin Arya tidak mungkin akan senekad itu kabur dari sana. karena masih ada aku di situ.
"Arya." Panggilku dengan suara lirih. seperti peka dengan panggilanku seketika dia mendongak dan melihatku. Tatapannya begitu tajam, seakan meminta kejelasan kenapa semua ini bisa terjadi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者