"sial sekali, si tua Bangka itu berani sekali menceramahi ku.. memangnya dia pikir dia siapa?" kesal perempuan itu lalu masuk kedalam mobil butut yang telah menunggu di sebrang jalan.
saat dia masuk ke dalam mobil, suaminya sudah menunggu dan tersenyum lebar ke arahnya namun senyuman itu memudar ketika melihat wajah kesalnya.
dia berpikir jika perempuan itu tidak bisa merayu putranya tersebut untuk mendapatkan salah satu usahanya.
"apa kau gagal? tidak penting jika sekarang itu gagal atau tidak karena kita masih memiliki banyak waktu untuk merayu anak itu memberikan salah satu usahanya untuk anak kita" ucap nya tersenyum dan mencoba membuat istrinya mengerti
nyonya Felicia tersenyum lebar lalu menatap manis ke arah suaminya
"dia adalah putraku dan sudah seharusnya dia merawat keluarganya dengan baik seperti kita meskipun kita pernah memiliki kesalahan di masa lalu maka aku akan memperbaikinya mulai sekarang" pungkasnya
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者