Ibunya, Gu Yunzhu selalu menanamkan rasa iri dalam dirinya ketika Gu Xiao beranjak dewasa,
Lihatlah betapa hebatnya Fu Nanli, kamu tidak boleh kalah darinya, apakah kamu tidak iri dengan kehidupan yang dia jalani? Kalau kamu iri, maka kamu harus berusaha lebih keras.
Dia membenci Fu Nanli.
Kenangan masa lalu yang bagaikan mimpi buruk baginya itu selalu membayanginya.
Nenek menepuk punggungnya dengan ringan, "Cucuku yang baik, jangan berpikir demikian. Lihatlah setiap hal dari sisi positifnya, jangan selalu berprasangka buruk."
Gu Xiao hanya terdiam.
Nenek Gu kasihan melihat cucunya. Gu Yunzhu telah menanamkan rasa dendam dalam diri anak ini. Dia sungguh merasa bersalah terhadap cucunya.
Di tengah malam yang larut, Gu Xiao berbaring di tempat tidur dan berguling-guling, dia masih mengingat ibunya pernah mengajak dirinya ke villa keluarga Fu yang berada di danau dangkal tepat ditengah gunung saat masih berusia 5 tahun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者