Ch.154: Muridku yang Bodoh

Setelah pemberian beberapa materi guru meminta anak-anak mengganti seragam mereka dengan pakaian olahraga setelah itu mereka diminta untuk pergi ke lapangan.

Beberapa menit berselang, Naara keluar dari ruang ganti dan menyusul semua anak yang sudah lebih dulu berada di lapangan.

Setelah semua berkumpul guru meminta ketua kelas untuk mengatur barisan kemudian melakukan pemanasan.

Sepertinya setelah kelas menggambar, kelas olahraga adalah kelas yang Naara sukai, sungguh nyaman menggerakkan tubuh di bawah hsngatnya matahari pagi.

Sekarang mereka diminta untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak lima kali, saat ini Naara merasakan semangat di dalam dirinya, tapi tetap saja saat ia mengingat dirinya memiliki pikiran pria dua puluh satu tahun ia merasa konyol.

Host ... host ... host ....