"...."
"Dan aku ingin membuatnya dekat, kalau diberi kesempatan."
Ace meminum susu hangatnya gugup. Bagaimana pun dalam otaknya gebetan itu seumuran. Kalau bukan adik kelas pasti kakak kelas beda tipis. Tapi Mike? Dia benar-benar pria matang. "Om kelihatannya orang baik," katanya pelan. "Tapi kalau jadi kakak dulu, bagaimana Om? Aku takut dimarahi Mama."
"Ha ha ha."
"Katanya tidak boleh pacaran sampai lulus sekolah," kata Ace lagi. "Minimal kuliah dulu, mungkin? Aku sering main game saja dimarahi Papa. Uang sakuku sampai dikurangi waktu mabar dan begadang."
Mike pun memperhatikan si remaja yang curhat bebas. Entah kenapa dia sangat terhibur karena Ace berubah manis. Lalu setuju-setuju saja. "Boleh," katanya. "Jadi kakak juga bagus kok. Sampai 17 tahun."
Ace pun merona untuk pertama kalinya. "Om, ngeri tahu. Ngomongnya jangan begitu."
"Ha ha ha ha."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者