Mike menjelaskan langit Swiss masih murni dan jarang terjamah polusi. Bintang pun berani muncul di sini dengan kilau cantiknya. Sayang Mike melarangku membuka ponsel untuk mengambil gambar.
"Kenapa?"
"Itu bahaya. Bukan didesain untuk menjepret pemandangan dalam suhu yang sedingin ini. Kita pakai kamera saja."
Aku menggeleng saat disodori DSLR seukuran lima kali lipat kepalan. "Phi saja yang menjepret. Saya tidak bisa pakai itu."
Suamiku geleng-geleng. "Hmmh, kalau tidak bisa ya kuajari sebentar."
Aku pun mendekat ragu, sementara Mike memposisikan tubuhnya di belakangku untuk menjelaskan sambil praktek. Percayalah teori tak semudah real-nya. Aku menahan hawa dingin sambil berusaha konsetrasi. Jepretanku blur, miring, dan fokus tak fokus, tapi Mike membiarkanku sambil tertawa terhibur.
"Ha ha ha ha ha ha, itu kamera mahal, tapi seperti mainan di tanganmu, Acie. Ha ha ha ha!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者