Akhir nya ujian semester ini berakhir juga setelah banyak drama yang harus aku lalui karena pelajaran pelajaran yang semakin sulit.
Tapi untungnya ada gadis yang bersedia aku ganggu waktu belajarnya. Dan setidak nya berkat itu aku jadi punya alasan berbicara padanya setiap malam.
"Jadi gimana nilai nya memuaskan? " Tanya bang Arya ketika kami menghabiskan malam minggu ini untuk quality time.
Bang Arya ngotot ingin mengajak ku nonton untuk menjernihkan otak ku katanya. Setelah seminggu penuh ia hanya melihat ku sesekali dan itu pun selalu dalam keadaan yang tak enak di pandang.
Kalau tidak wajah ku yang pucat pasi atau di lain waktu aku malah kelihatan seperti singa yang siap menerkam siapa saja.
Dan kini kami sedang makan di dalam sebuah restoran cepat saji sambil menunggu jadwal film yang telah bang Arya pesan mulai.
"Kaya nya sih memuaskan" Ujar ku sambil mengunyah burger di tangan ku.
"Kok kayanya? " Tanya bang Arya lagi tak puas dengan jawaban ku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者