"Nak anya Mau ibu bikinin coklat hangat juga?" Tanya ibu menyambut kedatangan anya.
"Boleh Bu" ujar anya Sambil tersenyum cerah.
Pandangan Ku masih Tak lepas dari ruang tengah. Dimana ayah terlihat Sangat akrab bersama Abang Dan Rafka.
Suasana yang hampir Tak pernah Aku lihat dulu. Ayah masih tampak memakai jas pemberian Ku. Terlihat sedang Asik membanggakan nya pada Abang Dan Rafka yang Sesekali tertawa melihat tingkah ayah.
Pemandangan INI, pemandangan indah yang bahkan Tak pernah kubayang kan akan terputar Di depan mata ku langsung seperti INI.
Rumah Kami tidak besar jarak ruang tengah Dan ruang makan pun Hanya berjarak beberapa langkah saja.
Sebenar nya INI hampir terlihat seperti satu rungan tanpa sekat. Yang menyatu Jadi satu.
HingGa APA pun yang terjadi Di sana akan terlihat Sangat jelas dari sini.
"Kenapa?" Suara anya Seolah membangunkan Ku dari Lamun Ku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者