"Pa. Ada kabar buruk." ucap Andrei begitu gelisah. Rautnya sudah bisa dibaca oleh Marcel pasti ada sesuatu.
"Ada apa?" tanya Marcel.
"Kayla sudah tahu orang tua kandungnya." jawab Andrei.
Hati Marcel begitu nyeri. Bagaimana mungkin Kayla bisa melakukannya sendiri. "Kamu nggak salah ngomong?"
"Nggak Pa. Bodyguard Yoonsu mengikuti mereka, karena Kayla nggak tau ada alat penyadap di tasnya." jawab Andrei
"Ah, iya Papa baru ingat. Andrei secepatnya kita ke korea, papa nggak mau kehilangan Kayla selamanya. Dia anak papa," ucap Marcel.
Andrei juga tidak mau kehilangan adik kesayangannya. Takutnya, gadis itu sangat marah kepada mereka telah membohonginya sejak lama. Tetapi, apakah mungkin Kayla akan melakukan hal itu? Andrei meminta Alya untuk mengurus meeting dan lain-lainnya.
Gadis itu mengangguk. Lalu Andrei kembali ke ruangan Papanya untuk segera pergi menuju bandara. "Papa." panggil Andrei setelah berada di dalam mobil.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者