"Kalian kenapa masi di luar.. ayo masuk mobil"Ucap Era
"Kita nyusul nanti..kita mau nungguin temen-temen ka archer dulu disini.. masuk duluan"Ucap Eza
"Kalo gitu aku ikut nunggu deh.."Ucap Era
"Masuk, Ra.. mobil gw ga nyukup kalo bawa lo juga.."Ucap Archer
".... Kalian nyembunyiin sesuatu ya?"
Era menatap ketiganya curiga.
"Kita udah pernah kasi tau siapa suruh ga percaya.."Ucap Eza
"Soal ap--... EZA! Kita udah ngomongin itu.. jangan mikir kaya gitu soal ibu.. ibu orng baik.."Ucap Era
"Itu kan yang kamu pikirin.."Ucap Eza
Era menatap Ega dan Archer yang tak berkomentar apapun.
"Kalian mau nglakuin apa ke ibu? HA?! APA KALIAN LUPA IBU UDAH BAIK SAMA KITA?"Ucap Era
"Kita? Ga salah?"Ucap Archer dingin
"Era.. masuk mobil!.. kita bisa bicara nanti—"Ucap Ega
"Ayo masuk.."Ucap Archer melangkah masuk ke dalam hutan setelah melihat secerca cahaya dari hutan (kode dari anggota terbaik MOT lain). Diikuti oleh Eza dan Ega namun dihalangi oleh Era.
"GA BOLEH!! KALIAN GA BOLEH NGLAKUIN ITU KE IBU"
"KAMU ITU GA TAU KALO IBU—"Teriak Eza
"IBU ITU ORANG BAIK"Teriak Era
"Era.. Ibu itu ga sebaik itu—"Ucap Ega
"IBU ITU ORANG YANG NGERAWAT KITA SELAMA INI.. KENAPA KALIAN SELALU CURIGA SAMA IBU.. IBU ITU—"Teriak Era
"Minggir"
Kalimat archer yang sangat dingin menusuk itu menghentikan ocehan Era. Menghentikan drama memuakkan didepannya. Ia melewati Era dengan langkah lebarnya. Namun kembali, Era memeluk kakinya..
"JANGAN! GA BOLEH!!!!"
DARRR!!!
Eza dan Ega membulatkan mata melihat apa yang terjadi. Archer menembak samping era. Lebih tepatnya menembak sebuah kabel yang mencuat dari dalam tanah. Itu kabel dari sebuah BOM.
"Era.. sekali lagi lo halangin gw buat ga nglakuin ini.. Selanjutnya ga akan meleset.."Ucap Archer sebelum meninggalkan Era yang masih membulatkan mata membeku atas apa yang baru saja terjadi.
"Era.."Panggil Ega
"KA ARCHER ORANG BAIK!!! GA BOLEH NYAKITIN ORAANG BAIK JUGA.. GA BOLEHHH!!!"Teriak Era berlari mengejar archer.
"Ayo kita ikutin"Ucap Ega lalu berlari diikuti Eza.
Seusai melewati hutan, Archer menemui bangunan panti asuhan itu dan langsung masuk ke bagian aula dimana sudah ditandai. Begitu pintu dibuka, Terlihatlah sekitar 20 orang disana. Orng-orang yang berada di belakang panti asuhan neverland.
"Ohh.. ketangkep semua ternyata.. "Ucap archer melangkah kedepan. Dimana 5 anggota lainnya berdiri.
"Semua anak yang dibawah 3 tahun udah diamanin dan dibawa pake mobil..Semua orang yang berhubungan sama panti ini juga udah ketangkap tinggal—"Lapor Mors
"Tembak mereka satu persatu.. dari belakang.."Perintah archer
Seketika setelahnya hanya ada tembakan,teriakan,dan darah mengalir memenuhi ruangan. Sampai 3 anak kecil datang membuka pintu aula. Dikala pistol baru akan ditembakkan ke kepala Filly dan Ellis.
"STOP!!!!!!!"Teriak Era
"Era?"Ucap Filly
"IBUUU!!!"Teriak era berlari memeluk nyonya Filly
Filly yang tangan dan badannya terikat hanya diam tanpa kata. Sedangkan Eza dan Ega menatap nanar lautan darah beserta mayat manusia dihadapan mereka.
"GA BOLEH JANGANNN.. KA ARCHER GA BOLEHHH JANGAN BUNUH IBU.. AKU MOHON!!"Teriak Era menghalangi pistol yang mengarah ke Filly dan setelahnya..
DARRR..
Darah mengalir di telapak tangan Mors. Tangannya menutupi ujung pistol yang diarah archer pada Filly. Archer melirik mors meminta jawaban.
"Anak kecil itu ga ada gunanya buat dibunuh.. "Ucap Mors
"Tapi dia minta dibunuh tuh.."Ucap Archer
"IYA BUNUH DIA AJA.. LEPASIN AKU.. AKU JANJI AKAN MEMBALASNYA, ARCHER.. JANGAN BUNUH AKU DULU"Teriak Filly membuat Era membeku mendengarnya.
"ERA!!! AYO PERGI!!"Ucap Eza dan Ega menyeret Era menjauh dari Filly. Namun jelas era tidak mau. Hingga akhirnya Archer melirik Edgar. Dengan langkah lebar, Edgar mendatangi Era,Ega, dan Eza. Ia menarik Era kasar hingga tertarik jatuh terduduk diatas genangan darah.
"JANGAAAANNNN!!!"Teriak Era
DARRR DARRRR
Terbunuhlah filly akhirnya didepan Era. Era terdiam menangis sekeras-kerasnya.
"Pasti lo seneng karena ada yang nangisin lo bahkan setelah apa yang lo lakuin, Filly.. So, Sekarang lo masih ga mau buka mulut soal Panti asuhan PALSU ini? Nyonya ellis.."Ucap Archer
Ellis masih terdiam bingung ingin memberikan jawaban apa pada archer.
"Aku akan beri tahu.. kamu ada pihakku kan? Di pihak kejahatan.. kita ini sama.. kita sama-sama pembunuh.. kenapa kamu ngehalangin yang aku lakuin.."Ucap Ellis
"Gw ga pernah bilang gitu tuh.. Kita emang sama-sama pembunuh.. Lo tanya kenapa gw ngalangin lo? Karena sayangnya gw lagi bosen.."Ucap Archer
"Orang gila.. psikopat.. kamu ga ada bedanya sama ayah dan ibumu!!!!"
DARRR.. Archer menembak tenggorokan Ellis
"Arghh..sss....sekarang aku tau kenapa kamu nyelametin mereka.. itu karena mereka ngingetin kamu sama dirimu sendiri kan?..(smirk).. kalian sama-sama tidak bisa kabur dari seorang pembunuh dan terkurung bertahun-tahun.."
Ellis mendekati archer merobek baju atasnya. Menampakkan badan bagian atas archer yang penuh bekas luka. Luka cambuk, jahitan, luka dari pisaau maupun pistol, dan bahkan terlihat di punggung terlihat seperti bekas luka akan pedang.
"KAMU GA AKAN BISA KABUR DARI TAKDIR SEBAGAI PEMBUNUH MELANJUTKAN KEGILAAN AYAH DAN IBUMU, ARCHER!!! KAMU AKAN SELAMANYA ADA DI LINGKARAN IBLIS INI.. DAN AKU AKAN MEMBANTU AYAH IBUMU MENYERETMU IKUT KE DALAM NERAKA..KAMU SELAMANYA GA AKAN PERNAH MENDAPAT KEBAHAGIAAN DAN SELAMANYA AKAN TERSIKSA.. HAHAHHAHHAHA.."
Mors bergerak mengambil pistol dari archer menodongkan ke kepala Ellis dengan wajah marah Mors yang baru kali ini terlihat. Archer menatap kosong Ellis.
"Lo bener kok.. Ga mudah bagi gw yang bertahun-tahun ngeliat mereka bunuh banyak orang buat kabur.. Itu alesan kenapa gw ga bisa nyudahin semua ini.. bertahun-tahun gw lari tapi ternyata masih di tempat yang sama.. Capek.. makanya ngikut arus doang.. Dan.. Eza, Ega, Era mungkin setelah ini bakalan mirip gw.. tapi apa lo tau? Gw bisa dapetin apa yang gw mau selama ini.. dan mungkin selamanya .. termasuk nyawa lo.. Mors!"Ucap Archer
DARRR.. DARR.. DARR..
Mors menarik pelatuk menembakkan nya pada otak Ellis 3 kali dan akhirnya Ellis meninggal dalam keadaan mata terbuka. Setelahnya, Mors melirik archer yang masih dengan tatapan kosong. Semua anggota terbaik MOT juga ikut diam tidak ada yang bersuara bahkan Darrel dan Rean yang biasanya brisik kini menunduk diam.
Seluruh anggota terbaik MOT baru tau soal itu. Ternyata penderitaan yang dimiliki Archer setelah memasuki MOT belum ada apa-apanya dibanding masa lalu sebelumnya.
"Era.. Eza.. Ega.. Ayo balik ke mobil.. Gw laper kita ke resto dulu aja.."Ucap Archer kembali ke archer semula dan dengan santai melangkah meninggalkan ruangan aula. Diikuti Eza dan Ega tanpa Era.
Setelah Archer pergi, Anggota terbaik MOT langsung melemas dan terduduk bersamaan tanpa sadar. Apa yang mereka ketahui selama ini belum ada apa-apanya.
��Siapa yang paling lama deket kapten?"Ucap Marc
"Kita semua sama-sama deket kapten 5 tahun yang lalu.. Ah.. Mors, Lo cukup deket sama kapten.. apa lo dikasi tau soal masa lalunya?"Ucap Edgar
"Yang gw tau sama kaya yang kalian tau.."Ucap Mors
"Dikurung 1 tahun di ruangan terakhir dan Cuma disediain makan dan buku.. belajar cara mbunuh.. dan diumur 8 tahun.. ya kan?"Ucap Darrel
"Gw juga denger soal dia sering sekarat karena diaduin sama orang yang umur dan badan lebih gede dari dia.."Ucap Rean
"Maksudnya dari dulu udah dijadiin boneka sejak lahir sampe ketemu zegas juga masih kaya gitu?"Ucap Marc
"Ka archer..."
Kelimanya baru sadar Era masih di ruangan itu. Era melangkah mendekati Mors. Mendongakkan kepalanya manatap Mors.
"Kasian.. Kenapa ka archer masi bisa senyum? Masi bisa ketawa?"
~
Mors yang saat itu baru liat badan atas archer yang punya banyak luka itu. Dan denger soal masa lalu archer...
"Dengan masa lalu kek gitu, Lo masih bisa ketawa dan senyum.. ga ada niatan buat bunuh Zegas?"
Archer terkekeh mendengarnya. Dia menatap Mors dengan jelas terlihat didalam mata itu tersisa banyak luka, ketakutan, dan penderitaan. Archer mengambil nafas dan menjawab...
~
"Karena sekalipun orang yang buat luka itu hilang.. Luka itu bakalan tetep ada, nambah besar dan dalem sampe akhirnya orang yang kena luka itu ga kuat nampungnya lagi.. "Jawab Mors persis seperti yang dikatakan archer saat itu.
Hening..
"Aku mau minta maaf.. karena gamau dengerin ka archer.. Tapi kalian orang baik ya.. Masih mau nemenin ka archer.. Makasihh.. Aku juga mau ikut nemenin.. Ka Mors.. Ayo nyusul ka archer"Ucap Era menarik tangan Mors dan mors pasrah mengikutinya.
Empat anggota lainnya saling menatap lalu memutuskan untuk mengikuti Era dan Mors.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Waiting for the next part.