147. Mengikat Anne

Ethan merasa kasihan dengan Anne yang berjalan masih pincang. Tetapi, ia tak ingin bertindak tanpa mendapat perintah dari bosnya.

"Kamu kuat jalan sendiri?" tanya Ethan alih-alih menawarkan bantuan.

"Kuat. Jangan remehkan aku!"

"Tapi kamu masih pincang begitu.Apa nggak sebaiknya aku bantu?" tawar Ethan. Ia berharap mendapat jawaban yang enak dari Anne.

"Nggak perlu, jalan aja duluan.Aku bisa sendiri," titah Anne.

Demi kebaikan Anne, Ethan pun tak mempedulikan perintah yang Anne berikan. Ia tahu wanita ini sangat membutuhkan bantuannya. Ia langsung menggendong Anne.

"Lepasin!Lepasin aku!" teriak Anne.

"Berisik!" seru Ethan. "Aku tidak mau kakimu membengkak," sambungnya.

"Biarin!Lepasin!Kurang ajar kamu, ya!"

Ethan tak menggubris Anne sama sekali. Ia terus menggendong Anne hingga ke mobil. Ia membuka pintu bagian depan dan memasukkan Anne ke dalam mobilnya. Anne masih terus mengumpat, tapi Ethan tak peduli.