webnovel

Perasa (kilas balik)

Lagi-lagi, siapa lagi kalau bukan Arka yang patut di tuduh? Kali ini karena masalah apa lagi? Jalang mungil itu menggoda pria mana lagi hingga membuat Brian emosi?

Matanya memicing tajam, napasnya makin memberat dengan langkah cepat menghardik Arka, jika saja pak Anton tak lebih dulu mendekat, mengusap wajah mungil itu lantas memberi pelukan.

Arka menangis. Wajahnya yang pucat pasi dengan beberapa bercak luka yang sampai keluar darah itu benar-benar terlihat bersedih.

Nino yang berdecih, hebat sekali aktingnya. Jadi, bagaimana? Pak Anton yang menjadi target buruan Arka, begitu? Cih, memang dasar murahan. Ya, pantas saja mereka terlihat sering bersama.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章