"Keluarga kita sudah berteman sejak lama. Ayahmu dan aku telah berteman baik selama bertahun-tahun. Jika ada sesuatu tentang ayahmu yang membuatku iri, aku mungkin iri padanya karena membesarkan anak sepertimu."
Dalam hati Juna, dia sangat menghargai Heri, dia tidak salah paham tentang pria muda ini. Di masa mendatang, Heri bisa mengubah apapun di tangannya menjadi emas.
Kalau dia bisa menyerahkan kebahagiaan putrinya ke tangannya, maka dia akan lega. Pada saat ini, Indra terbatuk, dan dia seperti rubah tua, "Heri, tidak ada yang bisa meramal masa depan. Jangan menyinggung perasaan pamanmu. Jangan sampai kamu nantinya menikahi putri pamanmu. Kamu harus bisa membujuk calon ayah mertuamu."
Heri melirik Indra, tidak setuju. Indra memandang putranya dan mendesah dalam hatinya. Dia masih terlalu muda!
Saat ini Rudi berjalan mendekat, "Tuan Hidayat, semua orang ada di sini, mari kita mulai pernikahannya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者